Dia, Perempuan

in the London

Dia, perempuan dengan impian-impiannya, dengan karyanya yang masih engan dipublikasikan, dengan segala cita-citanya dengan sejuta harapan kepada Sang Khaliq. meskipun banyak orang yang mengatakan " tidak mungkin jadi ini, tidak mungkin jadi itu, tidak mungkin begini, tidak mungkin begitu ". iya kata-kata seperti itulah yang sering ia dengar..tapi semua itu tak sedikitpun mengusik keyakinan yang ada pada dirinya, ia tahu , segala cobaan kini bertubi-tubi menerpanya, tapi ia tak pernah goyah, justru ia semakin kuat dan yakin bahwa setelah ini akan ada kemenangan yang akan ia raih. dan ia yakin bahwa setiap cobaan yang datang padanya itu sebagai bukti bahwa betapa sayangnya Allah SWT kepada hambaNya.

Dia, perempuan dengan kesederhanaanya menitih setiap langkah dengan senyum yang menghiasi wajahnya, terkadang ia pun harus meneteskan air mata ketika ia tak bisa melakukan yang seharusnya ia lakukan.

Dia, perempuan pecinta warna hijau, memanglah tidak sempurna..banyak kekurangan yang ada pada dirinya daripada kelebihannya..Tapi, ia tetap bersyukur atas apa yang sudah Allah tetapkan untuknya.
Dia, perempuan yang sedang menanti kekasih pilihan dari Allah yang Maha Penyayang, yang akan menjadi pendampingnya serta pembimbing untuk bersama meraih Ridho_Nya. ia yakin, suatu saat nanti pasti akan bertemu dengan seseorang itu dengan skenario yang indah dari_Nya. entah berapa tahun lagi ia menanti kehadirannya, yang paling penting kini ia harus mempersiapkan diri, memperbaiki diri akan menjadi wanita yang baik di hadapan Allah SWT. ia percaya akan janji Allah SWT dalam QS.An_Nur ayat 26 tentang Kelayakan pasangan hidup bagi manusia sudah diatur Allah Swt, yang berbunyi "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." 

#Mifta_AnNajah
#12/November/2015 14:15